Jakarta, MINA ? Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Abdul Kohar Ruslan resmi melantik PB PII Periode 2023-2025, di Wisma Kemenpora. Jakarta,  Kamis (13/7).

Dalam kata sambutan pelantikan itu, Kohar mengatakan menghadirkan Departemen baru Dakwah dan Pemberdayaan Masjid.

Kemudian tiga program utama  yakni menghadirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, organisasi mandiri secara ekonomi dan Smart secara teknologi, Rumah Kolaborasi sebagai pusat laboratorium potensi pelajar.

?Menghadirkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, Kaderisasi merupakan hal yang sangat sentral dalam mempertahankan Kelembagaan dan eksistensi organisasi, maka kita menghadirkan SDM yang Berkualitas dan mampu beradaptasi,? kata Kohar dalam sambutannya.

Kemudian, lanjut dia, melalui program organisasi mandiri secara ekonomi dan smart secara teknologi, bahwa saat ini Industri 4.0 sudah ada di genggaman, maka Fokus PII pada Abad 21 ada pada sosio enterpreneurship ekonomi Keumatan  berkeadilan yang berdampak pada umat, Kemandirian ekonomi menjadi Fokus Utama PII.

Sementara Program Rumah Kolaborasi sebagai pusat laboratorium potensi pelajar, ide ini merupakan pengembangan dari pembacaan secara keseluruhan data PII secara nasional, bahwa minim Sekretariat Permanen PII di wilayah, maka ini akan menjadi Fokus utama menghadirkan sekretariat bagi PW se Indonesia.

Terakhir, Kohar menutup kata Sambutannya dengan mengutip Pidato Khalifah Abu Bakar As sidiq ?Wahai manusia! Aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antaramu. Maka jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan baik, bantulah aku, tetapi jika aku berlaku salah, maka luruskanlah,? pungkasnya.(R/R1/P1)

...

KOPII.ID, Jakarta - Presiden Prabowo Subiano resmi melantik Guru Besar ITB Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Pelantikan ini berdasarkan Keppres nomor XXVIP tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029 digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Prabowo melantik langsung dengan mengambil sumpah jabatan. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut menghadiri acara pelantikan Mendiktisaintek tersebut.

Selain itu, jajaran kabinet Prabowo hadir dalam pelantikan ini, di antaranya Menko PMK Pratikno, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Hadir juga Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul M'uti, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Mensesneg Prasetyo Hadi, Mendagri Tito Karnavian, hingga Ketua KY Amzulian Rifai.

Pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet sejak resmi menjabat Presiden pada 20 Oktober 2024. Satryo Soemantri Brodjonegoro juga merupakan menteri pertama yang di-reshuffleoleh Prabowo dalam Kabinet Merah Putih.

...

kopii.ID-Banjarmasin, 25 Mei 2025 — Rachmat Suprianto resmi dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Selatan untuk periode 2025–2027. Pelantikan yang dilangsungkan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Bangkit PII ke-78, sebuah momen reflektif terhadap sejarah panjang perjuangan pelajar Islam di Indonesia.

Proses pelantikan dilakukan secara resmi oleh perwakilan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia, yaitu Kanda Acep A.Nugraha R., selaku staf Korpus Brigade PB PII. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar agar kepengurusan baru PW PII Kalsel dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan semangat kaderisasi yang berkelanjutan.
“Pelantikan bukan hanya tentang pergantian struktur, tetapi juga penguatan nilai dan semangat juang. PII harus terus menjadi ruang kaderisasi pelajar Islam yang kritis, progresif, dan berakhlak mulia,” tegas Kanda Acep.

Ketua Umum terpilih, Rachmat Suprianto, dalam pidato pelantikannya menyampaikan ajakan kepada pelajar untuk menjadikan PII sebagai tempat bertumbuh secara spiritual dan intelektual.

“Hari ini bukan sekadar pengukuhan jabatan. Ini adalah panggilan perjuangan. Mari bergabung dalam barisan PII, bukan karena kami sempurna, tapi karena kita semua butuh tempat untuk tumbuh dan bergerak bersama,” ucap Rachmat penuh semangat.

Pelantikan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj. Husnul Khotimah, S.H., M.H., yang mewakili Gubernur H. Muhidin, turut menyampaikan apresiasi kepada PII sebagai mitra strategis dalam pembinaan generasi muda.

“Kita membutuhkan pelajar yang tak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan daya juang. PII adalah salah satu ruang yang bisa melahirkan karakter-karakter tersebut,” ujarnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa tantangan zaman saat ini menuntut pelajar untuk bersinergi dan memberi solusi atas persoalan nyata di masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan visi yang kuat, PW PII Kalsel di bawah kepemimpinan Rachmat Suprianto berkomitmen menjadikan organisasi ini sebagai pilar utama dalam mencetak generasi pelajar yang Islami, berdaya saing, dan siap memimpin masa depan.

Seruan semangat menutup acara pelantikan:
PII ! Siap…
PII ! Jihad…
PII ! Allahu akbar…
 

...

KOPII.ID, Jakarta - Pelajar Islam Indonesia (PII) resmi membuka rangkaian kegiatan Refleksi Hari Bangkit Nasional ke-78 sekaligus Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN) Tahun 2025 yang diselenggarakan di BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, Depok, pada Kamis (29/5/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merefleksikan perjalanan panjang PII sebagai organisasi pelajar Islam tertua di Indonesia, sekaligus menyusun arah gerakan ke depan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum PB PII Abdul Kohar Ruslan menegaskan bahwa kehadiran PII lahir dari keresahan sejarah dan tanggung jawab moral atas kondisi bangsa. "Kita tidak lahir dari ruang kosong. Kita hadir sebagai jawaban atas kegelisahan zaman. Dalam situasi penjajahan, keterbelakangan pendidikan, dan krisis moral bangsa, para pendiri kita bangkit. Mereka meletakkan dasar perjuangan PII sebagai wadah untuk melahirkan pelajar muslim yang bertakwa, cendekia, dan pemimpin peradaban," ujar Kohar. 

Ia menambahkan bahwa saat ini PII dihadapkan pada tantangan baru: invasi informasi, krisis identitas, dan dekadensi moral, yang mengancam esensi pelajar sebagai agen perubahan. Dunia digital, menurutnya, telah menggeser fokus pelajar dari substansi ke sensasi, dari perjuangan ke pengakuan semu. “Di sinilah PII harus kembali menjadi garda depan. Menjadi ruang perjuangan yang membentuk konsep diri pelajar yang utuh bukan hanya pintar secara akademik, tapi juga kuat secara spiritual, tangguh secara sosial, dan kritis dalam berpikir,” tambahnya. 

Dalam momentum Hari Bangkit ini, Kohar menyerukan kepada seluruh kader PII untuk menghidupkan kembali ruh perjuangan yang menjadikan pelajar bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek perubahan yang lahir dari nilai, bukan sekadar gelar. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PII hari ini harus menjawab berbagai realita sosial yang menimpa pelajar, mulai dari kerentanan terhadap kekerasan dan radikalisme, hingga krisis moralitas akibat budaya instan dan viralitas semu. "Kita tidak boleh diam. PII harus berdiri sebagai poros gerakan pelajar," tegasnya. 

Kegiatan SDPN ini akan menjadi forum pengambilan keputusan strategis organisasi serta sarana konsolidasi nasional untuk menyelaraskan arah gerakan PII dalam menjawab tantangan zaman.

...